Khadlir: Saat Musa Berlayar Menuju Kebijaksanaan

Dalam perjalanan sejarah yang penuh misteri, terdapat seorang sahabat Nabi Musa yang tidak begitu terkenal, namun, ia memiliki kebijaksanaan yang luar biasa. Nama sahabat ini adalah Khadlir, dan kisahnya tercatat dalam Shahih Bukhari 72. Mari kita ikuti ceritanya yang menarik ini.

Cerita dimulai ketika Ibnu 'Abbas dan Al Hurru bin Qais bin Hishin Al Fazari berdebat tentang siapakah sahabat Nabi Musa yang paling bijaksana. Ibnu 'Abbas yakin bahwa jawabannya adalah Khadlir. Namun, mereka masih merasa perlu memverifikasi dengan sumber yang lebih kuat.

Tiba-tiba, Ubay bin Ka'b, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dihormati, melintas di depan mereka. Ibnu 'Abbas melihat peluang untuk mendapatkan jawaban yang pasti dan memanggil Ubay bin Ka'b. Mereka bertanya apakah Nabi Muhammad pernah berbicara tentang masalah ini.

Ubay bin Ka'b dengan tegas menjawab bahwa ia pernah mendengar Nabi Muhammad bersabda, "Ketika Musa berada di antara pemimpin Bani Israil, seseorang bertanya padanya apakah ada yang lebih bijaksana darinya. Musa merasa tak ada yang lebih bijaksana darinya, sampai akhirnya Allah mewahyukan padanya bahwa ada seorang hamba Allah yang lebih bijaksana, yaitu Khadlir."

Musa sangat ingin bertemu Khadlir, dan Allah memberikan petunjuk dengan cara yang ajaib. Allah menjadikan ikan yang mereka bawa sebagai tanda. Musa diminta untuk mengikuti ikan tersebut dan dijanjikan bahwa jika ia kehilangan ikan itu, ia akan bertemu dengan Khadlir.

Musa dan muridnya mulai mengikuti jejak ikan di lautan. Namun, Musa akhirnya kehilangan ikan tersebut. Dalam momen kebingungannya, murid Musa mengingatkannya tentang sebuah batu di mana mereka mencari tempat berlindung. Setanlah yang membuat Musa lupa menceritakan tentang ikan itu.

Musa dan muridnya segera kembali ke tempat itu dan mengikuti jejak mereka sebelumnya. Akhirnya, dengan petunjuk Allah, mereka bertemu dengan Khadlir.

Kisah ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan Khadlir dan tentang cara Allah memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Meskipun ia bukan sahabat Nabi Musa yang terkenal, kebijaksanaannya membuatnya istimewa di mata Allah.

Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu mencari ilmu dan kebijaksanaan, bahkan jika itu berarti melakukan perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Seperti Musa yang berusaha bertemu dengan Khadlir, kita juga harus bersedia untuk berjuang mencapai tujuan kita, dan dalam perjalanan itu, kita mungkin akan menemui petunjuk-petunjuk yang tak terduga.